BIOSFER
Drs.Susilo
Wardoyo
SMA N
1 BUMIAYU
A. Fenomena Biosfer
Biosfer
adalah lapisan dekat dengan permukaan bumi yang cocok bagi kehidupan dari satu bentuk
kebentuk lainnya. Biosfer terbentuk
dari adanya interaksi ( persentuhan ) dengan bagian lain
unsur geosfer yang berupa atmosfer,litosfer dan hidrosfer. Biosfer berupa
lapisan sekitar 8 km keatmosfer dan 9 km kearah laut dalam.
Istilah biosfer pertama kali
diperkenalkan oleh ilmiawan Rusia yang bernama Vladimir Vernadsky pada tahun
1929.
Biosfer merupakan jenjang
kehidupan (struktur organisasi kehidupan) tertinggi dimuka bumi yang terdiri
atas tingkatan :
a. Individu.
Adalah
seekor binatang ,suatu tanaman dan manusia yang termasuk dalam spesies
tertentu.
b. Populasi.
Adalah
sekelompok organisme yang terdiri dari individu yang sejenis yang menempati suatu
wilayah dengan batas tertentu.
c. Komunitas.
Adalah
berbagai populasi dari spesies yang berbeda hidup bersama dalam suatu wilayah
atau wawasan tertentu.
d. Ekosistem.
Adalah
suatu sistem yang meliputi dunia hewan,tumbuhan dan lingkungan fisik tempat tinggalnya
yang dalam kehidupannya terjadi hubungan saling mempengaruhi.
e. Bioma ( Formasi Bioma ).
Adalah
beberapa ekosistem yang terdapat dalam suatu wilayah geografis dengan kondisi
dan Iklim yang sama.
f. Biosfer.
Adalah
bagian dari geosfer yang terdiri dari semua bioma dibumi dengan berbagai macam
dan ragamnya .
Secara
garis besar biosfer dibagi menjadi 3 bagian lingkungan biocyclus (siklus makluk
hidup) yaitu :
1. Biocyclus Daratan.
Bagian lingkungan daratan ini termasuk udara
yang bersentuhan dengan tanah ( setinggi 8 km).
Berdasarkan
iklimnya biocyclus daratan terbagi menjadi beberapa biochores (biokor) yaitu :
a. Hutan.
b. Savana ( tropical grassland )
adalah padang rumput didaerah iklim tropis.
c. Stepa (temperate grassland )
adalah padang rumput didaerah iklim sedang .
d. Gurun.
2. Biocylus Lautan (air asin).
2.1.
Berdasarkan
arah mendatar (horizontal) biocyclus laut terbagi menjadi :
a. Zone
Neritik yaitu perairan pesisir(sampai litoral bawah = 200 m)
b. Zona
Oceanik yaitu laut terbuka (mulai kedalaman 200 m)
2.2.
Berdasarkan arah tegak ( vertikal ) biocyclus laut terbagi menjadi bagian yang komplek,karena
disatu pihak memperhatikan bagian airnya (pelagik ) dan dilain pihak memperhatikan
dasarnya(bentrik) yaitu :
a.
Zone Epilagik yaitu bagian laut dari pasang terendah sampai
kedalaman
200 m.
b.
Zona Mesalagik yaitu bagian laut sejak kedalaman 200 m sampai 1000 m.
c. Zona Betalagik yaitu bagian
laut sejak kedalaman 1000 m sampai 4000 m.
d.
Zone Abysapelagik yaitu bagian laut mulai kedalaman 4000 m.
2.3. Berdasarkan intensitas cahaya matahari daerah
pelagik dibagi menjadi :
a. Zone Fotik ( eufotik ) yaitu bagian laut yang
banyak mendapatkan cahaya matahari yang meliputi daerah sejak pasang terendah
sampai kedalaman 200 meter.
b.
Zone Afotik yaitu bagian laut yang tidak menerima cahaya matahari yang meliputi
daerah mulai kedalaman 200 meter.
Diantara zone fotik dan afotik
terdapat zone disfotik, pada zone fotik dan disfotik terdapat plangkton dan
nekton.
3. Biocyclus Air Tawar.
Biocyclus
air tawar ini meliputi sungai,danau dan kolam.
B. Faktor Yang Mempengaruhi
Keberadaan Flora Dan Fauna.
Keberadaan
makluk hidup dimuka bumi ini tidak merata dalam pengertian selama persyaratan
hidup terpenuhi maka, dapat berkembang biak dengan baik atau sebaiknya akan
punah dengan sendirinya.
Oleh
karena itu persebaran (keberadaan) makhluk hidup sangat erat kaitannya dengan
potensi daya dukung yang dimiliki suatu daerah.
Adapun
faktor yang menyebabkan perbedaan flora dan fauna di permukaan bumi adalah :
1. Iklim.
Setiap
spesies hewan maupun tumbuhan habitatnya berbeda sehingga iklim (unsur cuaca)
disatu pihak mendukung kehidupan flora dan fauna tertentu, tetapi dilain pihak
merintangi flora dan fauna tertentu untuk hidup dan berkembang.
1.1. Temperatur (suhu udara).
Jenis
tumbuhan maupun hewan tertentu mempunyai toleransi spesies terhadap suhu
artinya mempunyai persyaratan suhu lingkungan yang ideal bagi kehidupannya
dalam arti batas suhu minimal dan maksimal.
Contoh
:
-
Pohon
kelapa tumbuh di daerah ilkim tropik.
-
Burung
pinguin hidup di daerah iklim dingin.
1.2. Kelembaban Udara.
Berdasarkan
tingkat kelembaban lingkungan habitatnya, dunia tumbuhan dapat dikelompokkan menjadi :
a. Xerophyta
Adalah
tumbuhan yang sangat tahan terhadap lingkungan yang kering atau kondisi kelembaban
udara yang sangat rendah.
Contoh
:
-
Kaktus
b. Mesophyta
Adalah
tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang lembab.
Contoh
:
-
Anggrek,
Cendawan.
c. Hygrophyta
Adalah
tumbuhan yang sangat cocok hidup di lingkungan yang basah.
Contoh
:
-
Enceng
gondok, Teratai.
d. Tropophyta
Adalah
tumbuhan yang mampu beradaptasi terhadap perubahan musim kemarau dan penghujan,
merupakan tumbuhan khas iklim muson tropik.
Contoh
:
-
1.3. Angin.
Banyak
tumbuhan yang proses penyerbukannya dibantu oleh angin (anemogami) dan proses
penyebarannya juga dibantu oleh angin (anemokori).
Contoh
:
-
Padi
penyerbukannya oleh angin.
-
Mahoni
penyebarannya oleh angin.
1.4. Curah Hujan.
Banyak
sedikitnya curah hujan akan menentukan terhadap formasi vegetasi di muka bumi,
sekaligus mempengaruhi terhadap hewan yang khas pada lingkungan vegetasi
tertentu.
Contoh
:
-
Padang
rumput dengan hewan khas biri-biri, sapi.
2. Kondisi Fisik Muka Bumi.
Kondisi
fisik yang dimaksud dapat berupa laut, gurun, pegunungan tinggi dsb, yang dapat
menjadi perintang tapi juga dapat sebagai perantara terjadinya perpindahan
flora dan fauna.
Contoh
:
-
Kelapa
disebarkan oleh arus laut.
-
Peg.
Andes manghalangi migrasi burung.
3. Adaptasi.
Flora
dan fauna mempunyai kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
Contoh
:
-
4. Seleksi Alam.
Di
alam berlaku ketentuan yang kuat adalah yang menang, oleh karena itu setiap
binatang akan berusaha untuk menghindari dan bersembunyi dari predatornya.
Contoh
:
-
Capung
berwarna kusam lebih banyak dari pada yang berwarna cerah karena lebih samar
terlihat oleh predatornya.
5. Makanan.
Beberapa
jenis hewan hanya terdapat di daerah tertentu karena hanya di daerah tersebut
terdapat makanannya.
Contoh
:
-
Koala
hanya terdapat di Australia karena ekaliptus yang menjadi makanannya hanya
tumbuh di benua Australia.
6. Persekutuan Hidup.
Beberapa
jenis flora dan fauna membentuk persekutuan hidup baik secara mutualis,
komensalis atau parasitis.
Contoh
:
-
Tumbuhan
Aconitum di Amerika Utara proses penyerbukannya tergantung pada tawon tertentu
sehingga penyebarannya hanya sejauh penggembaraan tawon.
7. Manusia.
Manusia
terhadap faktor yang sangat menentukan terhadap proses penyebaran flora dan
fauna di muka bumi, namun keterlibatannya yang paling akhir baru setelah zaman
penjelajahan dimulai.
Contoh
:
-
C.
D. Persebaran Hewan dan
Tumbuh-tumbuhan di Indonesia.
Bagian
permukaan bumi yang berupa biosfer akan terdiri dari beberapa kawasan yang
disebut bioma yaitu suatu kawasan yang dikendalikan oleh iklim serta didominasi
oleh flora dan fauna tertentu.
Persebaran
Flora (tumbuhan) di Indonesia.
Tidak
semua bioma di dunia ada di Indonesia, karena adanya faktor yang berpengaruh
terhadap keberadaan flora seperti sudah disampaikan di depan.
Oleh karena itu
tundra dan gurun tidak ada di Indonesia. Penamaan bioma (hutan) didasarkan pada
jenis fauna yang dominan seperti : hutan bakau, hutan jati, dsb.
Adapun
bioma yang ada di Indonesia adalah :
1. Hutan Hujan Tropis
Adalah
hutan yang terletak didaerah hujan tropis yang biasanya beriklim tropika basah
(AF).
Hutan
hujan tropis menutupi 6% permukaan bumi dan dihuni lebih dari setengah spesies
hewan dan tumbuhan didunia.
Bioma
hutan hujan tropis terbagi menjadi :
1.1. Hutan Tropika Dataran Rendah
(hutan keruing, hutan lagan).
Jenis
floranya paling kaya dan beragam dibandingkan jenis hutan lainnya didunia
dengan diameter pohon sebagian besar 40 cm-80 cm dan bnyak yang berdiameter
>120 cm.
Di
kawasan barat Indonesia didominasi oleh pohon keruing, balan, damar, meranti
dan giam.
1.2. Hutan Hujan Pegunungan Rendah.
Ciri-cirinya
:
a. Terdapat pada ketinggian
500-1500 m dpl.
b. Tingkat variasi jenis
tumbuhannya sangat nampak yaitu : kelompok ketinggian 5-10 m, 15-20 m dan 30-40
m.
c. Terdapat pohon tertinggi yang
menyeruak keluar dari alap hutan seperti : rasamala dan cemara gunung.
1.3. Hutan Hujan Pegunungan
Tertinggi.
Ciri-cirinya
:
a. Terdapat pada ketinggian
1500-2400 m dpl.
b. Jenis tumbuhannya lebih sedikit
dibanding hutan hujan pegunungan rendah.
c. Diameter pohon lebih besar,
daunnya lebih kecil.
d. Didominasi pohon riung, waru
teja dan cemara.
Daerah
penyebarannya : Sumatera, Sulawesi, Papua, Jabar dan Jateng.
1.4. Hutan SubAlpin (hutan kabut,
hutan berlumut).
Ciri-cirinya
:
a. Terdapat pada ketinggian 200-
4000 m dpl.
b. Pohon-pohonnya rapat, tetapi
pendek antara 8-20 m.
c. Jenisnya sedikit, batang
membengkok diselimuti lumut.
Daerah penyebarannya : Papua.
1.5. Hutan Pantai (Fozmasi Butun).
Terdapat
didinding pantai dibelakang pantai berpasir yang dihuni oleh biota pantai
seperti pandan laut dadap dan cemara laut.
1.6. Hutan Mangrove ( Hutan Bakau,
Hutan Air Payau ).
Ciri –
cirinya :
a. Lahannya tergenang air laut
secara berkala.
b. Airnya payau dengan salinitas 2
- 22 ppm atau air asin dengan salinitas 38 ppm.
terima kasih pak
BalasHapusDrs.Susilo Wardoyo saya memohon ijin untuk mengcopy materi "Biosfer" yang anda tulis. kemudian saya akan memberi sumber nya pada kerjaan saya.
BalasHapusPak biosfer itu berasal dari kata apa ?
BalasHapusBiosfer
HapusBio (hidup/kehidupan)
Sfer (Lapisan)
Biosfer, lapisan permukaan bumi yang berkaitan dgn kehidupan yg saling berinteraksi.
terimakasih pak
BalasHapusOk
BalasHapusMakasi😁
BalasHapusMakasih
BalasHapusTerima kasih pak sus, penjelasannya sangat mudah dipahami. Semoga sehat selalu untuk Pak Sus nggih
BalasHapus